Implemetasi Demokrasi, Hak Asasi Manusia Jurnal Inovatif, Volume VIII Nomor I Januari 2015 72 IMPLEMENTASI DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Oleh : Fauzan Khairazi, SH., M.H. Abstrak Keberadaan Hak Asasi Manusia dalam konsepsi Negara hukum dalam demokrasi di Indonesia suatu hal yang paling mendasar.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah pengertian demokrasi itu ?. Salah satu pokok bahasan penting dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen SMA adalah tentang nilai- nilai demokrasi. Siswa pada umumnya menjawab pengertian demokrasi dengan mengutip pendapat para ahli, menyimulkan bahwa demokrasi berasal dari bahasa Yunani Demos dan kratos. Demos artinya yaitu rakyat atau khalayak dan Kratos yaitu pemerintahaan, kekuasan. Jadi demokrasi adalah kekuasaan pemerintahan ditangan rakyat. Jawaban demikian secara pengetahuan sebenarnya tidak salah, namun masih membutuhkan penggalian berbagai prinsip penting yang menjelaskan bahwa demokrasi seharusnya adalah dipahami sebagai suatu proses pengambilan keputusan yang bijaksana dengan berbagai pertimbanagan untuk mencapai keadilan berdasarkan kebenaran. Kalau kita mau menelusuri latarbelakang tentang demokrasi sebenarnya bukanlah hasil ide pemikiran manusia melalui para ahli semata untuk mengatasi persoalan. Tetapi demokrasi sebenarnya adalah berasal dari konsep dan pemikiran agung dan mulia yang dianugerahkan oleh Tuhan dalam narasi konsep Alkitab. Demokrasi sebagai anugerah Allah memberikan pondasi pentingnya konsep yang benar, kualitas dan karakter manusia sebagai pelaku demokrasi yang memahami tujuan Allah dan konteks kebutuhan sesuatu yang dikerjakan bersama. Pertama keagungan demokrasi dalam kisah penciptaanDengan satu keyakinan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai gambar dan rupa Allah Imago Dei . Sebagai gambar dan rup Allah maka manusia yang dilengkapi dengan akal budi, nalar, ilmu pengetahuan, perasaan dan kemauan yang selaras dengan kehendak Tuhan. Manusia ada didunia apapun profesinya adalah untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab dan tujuan Allah di dunia yang disebut dengan Misio Dei. Dalam kemahakuasaanNya Allah memberikan mandate kekepada manusia untuk mengolah, mengelola alam. Allah berdialog dengan manusia dalam hal ini Adam dan Hawa yaitu mengkomunikasikan pemberian kebebasan bahwa semua buah dalam taman boleh kamu makan, tetapi juga ada larangan ketetapan bahwa buah pengetahuan yang jahat jangan kamu makan. Allah juga memberitahukan akibatnya jika melanggar ketetapanNya. Ketika menciptakan manusia yaitu Adam, dipandang Allah bahwa tidak baik manusia itu seorang diri maka diciptakanlah Hawa sebagai penolong. dalam mengerjakan mandate Allah. Betapa mulianya Hawa sebagai penolong berarti sebagai kawan untuk berdemokrasi, berdiskusi bekerjasama mengerjakan pekerjaan Tuhan. Betapa pentingnya orang lain diciptakan sebagai rekan kerja bagi kemuliaan Tuhan. Kedua, Kejatuhan manusia dalam dosa merusakan demokrasiAdam dan Hawa yang diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah, namun dalam perjalanannya hidupnya melenceng dari tujuan Allah, tidak taat pada ketetapan Allah. Ketidaktaatan ini dipandang sebagai pemberontakan melawan Allah. Akal budi, pengetahuan dan perasaannya rusak yang lebih mementingkan keingininan diri sendiri. Adam dan hawa melakukan dialog demokrasi Tahu yang benar, tahu kebenaran namun justru yang dilakukan adalah yang salah. Dosa mengakibatkan rusaknya konsep diri menjadi malu. Dosa mengakibatkan rusaknya hubungan manusia dengan Tuhan yang dilakukan dengan mencoba bersembunyi. Dosa merusakan hubungan dengan sesame manusia dengan bersekongkol hal-hal yang tidak benar, saling menyalahkan, Kain dan Habel sebagai saudara tega melakukan pembunuhan. Kisah Menara Babel dimana ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rusak untuk mencari nama tidak untuk memuliakan Tuhan. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Di dalam Alkitab tidak dijumpai praktik demokrasi dan hak asasi manusia seperti yang kita kenal sekarang. Akan tetapi, dari Alkitab kita dapat menemukan benihbenihnya, agar selalu dapat menghargai kehidupan dan nyawa seseorang, serta melakukan perintah-perintah-Nya agar manusia hidup saling memperlakukan sesamanya dengan baik. Mazmur 133 berbicara tentang suatu masyarakat yang hidup rukun bagai saudara. Masyarakat yang hidup rukun seperti ini tentu akan saling menghargai sesamanya. Mereka tidak akan saling menekan, menindas, memeras, apalagi menganiaya. Menurut pemazmur, masyarakat seperti itu akan tampak indah. Ya, sudah tentu, karena masyarakat seperti itu tidak akan banyak mengalami atau perbedaan pendapat akan mereka selesaikan dengan baik. Hal yang lebih penting lagi, kepada masyarakat seperti itulah Tuhan Allah akan melimpahkan berkat-Nya. Mengapa kita harus saling menghargai? Karena Allah sendirilah yang menciptakan manusia menurut gambar-Nya Kitab Kejadian 126-28, kesegambaran itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki hak dan martabat. Hal itu tidak dapat dirampas oleh siapa pun atas alasan apa pun. Semua manusia sama di hadapan Allah. Manusia tidak hanya diciptakan sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, HAM diwujudkan antara lain melalui hidup rukun sebagai sesama manusia sebagaimana tercantum dalam Kitab Mazmur 133. Jika Mazmur 133 bicara tentang masyarakat yang hidup rukun, maka Kitab 1 Raja-Raja pasal 21 bicara tentang bagaimana raja dan istrinya menggunakan kekuasaan untuk menindas dan merampas hak warga menyatakan bahwa manusia berasal dari Adam dan Hawa yang diciptakan oleh Allah Kejadian 126-30 dan memiliki gambar dan rupa Allah akan dibahas pada bab 3. Namun, Alkitab juga menegaskan bahwa karena dosa yang dilakukan oleh manusia pertama, Adam dan Hawa, maka seluruh keturunannya, yaitu semua umat manusia, dimana pun mereka berada, pada zaman kapan pun mereka hidup, juga berdosa. Berbeda dengan apa yang diyakini agama-agama lain, kita selaku pengikut Kristus mengakui bahwa manusia sudah lahir dalam keadaan berdosa. Roma 3 23 - 24 menyatakan bahwa “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” Di hadapan Allah, semua manusia adalah sama, yaitu sama-sama berdosa. Oleh karena itu, keselamatan yang diberikan melalui Tuhan Yesus berlaku bagi semua orang. Tidak ada seorang manusia pun yang lebih sedikit dosanya sehingga ia tidak perlu mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yesus. Hal sebaliknya, tidak ada manusia yang begitu besar dosanya sehingga Tuhan Yesus tidak sanggup menyelamatkannya. Dengan kerja kerasnya sendiri mencari keselamatan, manusia tetap tidak akan mendapatkannya. Allah melakukan pembenaran melalui karya Tuhan Yesus di kayu salib. Manusia yang tadinya patut dihukum mati, kini dibenarkan melalui iman percayanya kepada Yesus Kristus Sang Juruselamat. Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Ungkapan-ungkapan yang dipakai Rasul Paulus untuk menyatakan betapa Allah sungguh mengasihi manusia berdosa ini, misalnya dapat ditemukan di Roma 1 17, Roma 3 21 - 22, dan I Korintus 15 57. Dalam Kitab Injil Yohannes 316 tertulis “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Allah membenarkan manusia yang semula ada dalam keadaan berdosa karena Allah sungguh mengasihi manusia. Dapatkah kita bayangkan betapa hebatnya pembenaran dari Allah ini? Kejadian ini dilakukan secara cuma-cuma, artinya memang kita tidak harus membayar, gratis karena kita memperoleh keselamatan itu berdasarkan kasih karunia Allah. Cuma satu syaratnya, yaitu kita percaya kepada Yesus Kristus. Pembenaran dari Allah ini bertolak belakang dengan keadaan dimana seseorang menjalani hukuman akibat kesalahan dalam hal ini dosa yang dilakukannya. Setelah menerima penebusan Yesus Kristus manusia hidup dalam kebebasan untuk memiliki damai sejahtera Allah karena tidak perlu lagi hidup dalam perhambaan dosa. Kini, setelah kita dibenarkan oleh Allah dan mengalami damai sejahtera-Nya, apa yang sepatutnya kita lakukan? Allah membenarkan kita karena kasih-Nya kepada kita. Apakah kita “menyimpan” kasih Allah itu untuk diri kita sendiri? Atau, kita membagikannya juga agar orang-orang lain dapat memiliki pengetahuan yang sama, dan mengalami damai-Nya. Disinilah kita memiliki tugas untuk memelihara kemerdekaan yang sudah kita miliki dalam Kristus, artinya merdeka untuk melakukan kebenaran, yaitu hal-hal baik yang dikehendaki Allah misalnya ajakan untuk berbuat baik dalam I Korintus 7 35; Efesus 2 10; Ibrani 13 21. Berdasarkan nats tersebut muncul pemahaman yang memandang orang lain sama, artinya tidak memiliki derajat lebih berharga atau kurang berharga dibandingkan dengan diri kita.
Hakasasi manusia berarti membicarakan dimensi kehidupan manusia. Hak asasi manusia ada bukan disebabkan oleh masyarakat dan kebaikan dari negara, melainkan atas dasar martabatnya sebagai manusia. Pengakuan atas keberadaan manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, patut memperoleh apresiasi secara positif.3 Hak asasi
Jakarta - Demokrasi dan kebebasan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Lantaran demokrasi merupakan paham di mana rakyat berada dalam kekuasaan tertinggi dan dalam batasan tertentu, bebas dalam menjalankan aktivitasnya. Terdapat empat kebebasan yang penting dalam negara demokrasi. Namun sebelumnya, perlu dipahami dulu apa itu demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat, dan cretein/cratos yang berarti kekuasaan atau secara bahasa, demokrasi dapat diartikan sebagai rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam sistem Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16, mengartikan demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya rakyat mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk berpolitik untuk untuk kepentingan empat kebebasan dalam negara demokrasi yaitu, kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan berkumpul, kebebasan pers, dan kebebasan beragama. Berikut Kebebasan Mengemukakan PendapatKebebasan mengemukakan pendapat adalah kebebasan mengungkapkan hasil pemikiran dan menyampaikan pemikiran itu kepada orang lain, baik secara lisanmaupun mengemukakan pendapat merupakan hak yang bersifat universal dan harus disertai tanggung jawab dalam pelaksanaannya sehingga dapat berlangsung aman, tertib, dan Kebebasan BerkumpulKebebasan berkumpul merupakan kebebasan untuk berkumpul secara publik atau privat dan bersama-sama dalam rangka mengekspresikan, mempromosikan, danmembela kepentingan McBride dalam The Essentials of Human Rights 2005 menyatakan bahwa kebebasan berkumpul tidak khusus pada kelompok tertentu saja, melainkan berlangsung secara inklusif termasuk kelompok minoritas dan orang yang memiliki pendapat berbeda atau bekerja pada isu-isu Kebebasan PersKebebasan pers merupakan kebebasan yang menjamin pers untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Kebebasan pers menjamin setiap surat kabar, majalah, buku, atau produk media lainnya untuk terbit tanpa penyensoran, pembredelan, atau pelarangan Kebebasan BeragamaKebebasan beragama yang masuk dalam empat kebebasan dalam negara demokrasi, merupakan jaminan bagi kebebasan individu untuk menerapkan ajaran agamanya di ruang publik atau Riset bidang Lektur Keagamaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia kini Badan Riset dan Inovasi Nasional Siti Musdah Mulia dalam Koleksi Pusat Dokumentasi Elsam menyatakan kebebasan beragama merupakan hak yang secara spesifik dinyatakan di dalam perjanjian hak asasi manusia sebagai hak yang tidak bisa ditangguhkan pemenuhannya oleh negara selama dalam keadaan bahaya, seperti perang sipil atau invasi militer. Simak Video "Kata PKS soal Anies Sindir Ada Orang Khawatir Hilang Kekuasaan" [GambasVideo 20detik] pal/pal
124Masalah Euthanasia, Hak Asasi Manusia Berdasarkan urain diatas, euthanasia sangat menarik sekali untuk dibicarakan terutma dalam konteks hak asasi manusia dan hukum pidana. Hal ini disebabkan perbuatan euthanasia bersinggungan langsung dengan moral agama dan hukum. II. Pembahasan. Kebangkitan kesadaran akan hak-hak asasi manusia khususnya
Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan hak yang dimiliki oleh setiap orang sebagai manusia makhluk ciptaan Allah. Hak yang paling mendasar adalah hak untuk hidup. Hanya Tuhanlah pemberi kehidupan dan Dia jugalah yang berhak mengambil kehidupan itu. Namun, sayang sekali dalam kenyataannya, masih banyak orang yang belum menyadari dirinya memiliki hak yang tidak dapat dilanggar ataupun diambil oleh orang lain. Bukan hanya manusia sebagai individu, bahkan institusi atau lembaga negara pun dapat melanggar HAM warga negaranya ketika negara tidak dapat menjamin terpenuhinya HAM warga negara sebagai individu maupun kelompok. Adapun mengenai demokrasi, banyak pakar ilmu fi lasafat dan politik yang memberikan defenisi kata demokrasi. Dilihat dari segi etimologis kebahasaan, demokrasi berasal dari kata Yunani, yaitu demos yang artinya rakyat dan cratein atau cratos artinya kekuasaan atau kedaulatan. Demokrasi artinya pemerintahan yang bertumpu pada rakyat; artinya pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Demokrasi pada mulanya dipraktikkan di Yunani melalui pemerintahan negara kota. Dalam perkembangannya kemudian, ide dasar demokrasi diadopsi oleh berbagai negara modern di dunia. Sistem ini dipandang lebih menjamin kepentingan rakyat banyak serta memberi peluang bagi terciptanya pemerintahan yang berkeadilan. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Kajian yang lebih mendalam mengenai demokrasi telah kamu pelajari dalam pelajaran Pendidikan merupakan sistem pemerintahan yang paling populer pada masa kini Schaff er, 2014 dimana kekuasaan berada di tangan rakyat dan bukan di raja atau kaisar. Pemerintahan demokratis baru mulai muncul pada abad ke 18. Saat itu, para fi lsuf sepakat bahwa rakyat dapat membuat keputusan-keputusan yang bertanggung jawab terkait dengan hal-hal yang berbau politik. Keputusan ini antara lain berbentuk kebebasan rakyat untuk memilih siapa wakil-wakil dalam hal ini politikus yang dipercaya untuk masuk dalam pemerintahan. Di balik pemilihan wakil-wakil rakyat ini ada harapan bahwa para wakil akan menjalankan tugasnya dengan baikDalam sikap hidup sehari-hari terkadang sadar ataupun tidak kamu melakukan tindakan yang menjurus ke arah pelanggaran terhadap hak asasi seseorang. Berita-berita yang tersebar di media massa baik cetak maupun elektronik telah menggambarkan berbagai peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh remaja terhadap teman maupun orang lain bahkan sampai kehilangan nyawa. Oleh karena itu, pembahasan mengenai Demokrasi dan HAM dapat memberikan pencerahan kepada kamu untuk terpanggil menghargai Demokrasi dan HAM bagi sesama dan memperjuangkan HAM bagi diri kamu dan orang lain. Location Indonesia Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer
pee64fB.