Dandalam Surah Al-Kahfi ayat 110 yang artinya: "Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya.". Firman-Nya (فله أجره عند ربه ولا خوف عليهم ولا هم يحزنون), dengan amal perbuatan
Jakarta - Al-Qur'an memuat berbagai perintah dan larangan Allah SWT bagi umat manusia, termasuk larangan mengonsumsi makanan tertentu. Sebagaimana termaktub dalam surah Al Maidah ayat Al Maidah adalah surah ke-5 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan tergolong surah dalam Tafsir Kementerian Agama RI, permulaan surah Al Maidah memuat tentang perintah bagi orang-orang yang beriman untuk memenuhi janji, hukum-hukum Allah SWT yang berkaitan dengan ibadah haji, dan penjelasan mengenai perbuatan yang diharamkan. Pada ayat ke-3, Allah SWT menjelaskan tentang sejumlah makanan yang diharamkan. Berikut bacaan dan tafsir عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣ḥurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bihī wal-munkhaniqatu wal-mauqụżatu wal-mutaraddiyatu wan-naṭīḥatu wa mā akalas-sabu'u illā mā żakkaitum, wa mā żubiḥa 'alan-nuṣubi wa an tastaqsimụ bil-azlām, żālikum fisq, al-yauma ya`isallażīna kafarụ min dīnikum fa lā takhsyauhum wakhsyaụn, al-yauma akmaltu lakum dīnakum wa atmamtu 'alaikum ni'matī wa raḍītu lakumul-islāma dīnā, fa maniḍṭurra fī makhmaṣatin gaira mutajānifil li`iṡmin fa innallāha gafụrur raḥīmArtinya "Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan pula apa yang disembelih untuk berhala. Demikian pula mengundi nasib dengan azlām anak panah, karena itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."Tafsir Surah Al Maidah Ayat 3Menurut Tafsir Ibnu Katsir, melalui surah Al Maidah ayat 3 Allah SWT memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya mengenai larangan memakan bangkai-bangkai yang diharamkan. Yaitu hewan mati dengan sendirinya tanpa melalui proses penyembelihan dan tanpa proses Ibnu Katsir menjelaskan, pengharaman bangkai ini dilakukan karena terdapat mudarat bahaya baik bagi agama maupun tubuh manusia, mengingat darah pada hewan-hewan tersebut masih terperangkap di dalam bangkai, Allah SWT juga mengharamkan darah untuk dikonsumsi. Menurut Ibnu Katsir, yang dimaksud darah di sini adalah darah yang dialirkan, sebagaimana terdapat dalam firman-Nya yang lain,أَوْ دَمًا مَسْفُوحًاArtinya "atau darah yang mengalir." QS Al-An'am 145Disebutkan dalam suatu hadits, ada dua jenis bangkai dan darah yang dihalalkan, yakni bangkai ikan dan belalang serta darah hati dan limpa. Hadits ini diriwayatkan Abu Abdullah Muhammad ibnu Idris Asy-Syafi'i dari Ibnu Umar secara marfu' bahwa Rasulullah SAW bersabda,أحِلَّ لَنَا مَيْتَتَانِ ودمان، فأما الميتتان فالحوت والجراد، وأما الدمان فَالْكَبِدُ وَالطُّحَالُArtinya "Dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Adapun dua jenis bangkai yaitu ikan dan belalang, dan dua jenis darah yaitu hati dan limpa."Imam Ibnu Katsir menafsirkan lebih lanjut, daging babi baik yang jinak maupun liar, daging hewan yang disembelih bukan atas nama Allah misalnya untuk berhala atau tagut dan semacamnya juga haram daging hewan yang tercekik baik disengaja maupun karena kecelakaan, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas juga haram, kecuali yang sempat disembelih. Selain makanan, Allah SWT juga mengharamkan tindakan mengundi nasib dengan anak akhir surah Al Maidah ayat 3, Allah SWT menjelaskan mengenai nikmat Allah SWT yang paling besar kepada umat Islam, yakni menyempurnakan agama dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang diutus untuk manusia dan jin."Tiada halal selain apa yang dihalalkannya, tiada haram kecuali apa yang diharamkannya dan tiada agama kecuali apa yang disyariatkannya. Semua yang ia beritakan adalah benar belaka, tiada dusta dan tiada kebohongan padanya," jelas Ibnu Katsir. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] kri/erd
BerandaTafsir Tahlili Tafsir Surat Al Maidah Ayat 8-11. Tafsir Tahlili. Tafsir Surat Al Maidah Ayat 8-11. Maqdis. 27/07/2020. tafsiralquran.id. (Ali 'Imran / 3: 9). Ayat 10. Selanjutnya ayat itu menyatakan bahwa orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah, adalah penghuni neraka. Ayat-ayat Allah artinya tanda-tanda adanya Allah Yang
Uploaded byMihita Binarti 100% found this document useful 1 vote5K views5 pagesDescriptionayatCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote5K views5 pagesAsbabun Nuzul Al Maidah Ayat 3Uploaded byMihita Binarti DescriptionayatFull descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jakarta- Al-Qur'an memuat berbagai perintah dan larangan Allah SWT bagi umat manusia, termasuk larangan mengonsumsi makanan tertentu. Sebagaimana termaktub dalam surah Al Maidah ayat 3. Surah Al Maidah adalah surah ke-5 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan tergolong surah Madaniyah.
Merekaberkata; yaitu ayat; "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu." (Al Maa`idah: 3) Umar berkata; "Sesungguhnya aku tahu dimana ayat itu turun. Ayat itu turun ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wuquf di Arafah.
Sunday March 4, 2012. Asbabun Nuzul QS. Al Maidah ayat 101. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakannya di waktu Al quran itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu.
MakaAllah turunkan ayat ini (S. 2:89) sebagai la`nat kepada orang-orang yang memohon pertolongan Allah, yang setelah dikabulkan mengingkarinya. * Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab Almustadrak dan al-Baihaqi dalam kitab ad-Dala`il dengan sanad yang lemah yang bersumber dari Ibnu Abbas. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum yahudi minta
EHEG. 37zy10pib9.pages.dev/37937zy10pib9.pages.dev/4837zy10pib9.pages.dev/44137zy10pib9.pages.dev/26937zy10pib9.pages.dev/23137zy10pib9.pages.dev/16337zy10pib9.pages.dev/50137zy10pib9.pages.dev/448
asbabun nuzul surat al maidah ayat 3